![]() | ||
Pesawat serang untuk misi close air support (CAS) atau dukungan
udara jarak dekat bagi pasukan darat saat ini tidak banyak lagi
dikembangkan. Untuk melakukan 'misi kotor' memborbardir pasukan darat
musuh, angkatan-angkatan udara saat ini cenderung lebih memilih
menggunakan pesawat tempur pembom yang membawa amunisi precision-guided.
Namun apapun itu, selama puluhan tahun bahkan hingga saat ini, pesawat
serang taktis telah menjadi salah satu kekuatan udara penting untuk misi
penghancuran pasukan musuh dan memberikan bantuan bagi pasukan darat.
Di bawah ini adalah lima pesawat serang modern yang berperan sebagai pesawat serangan darat. Semua pesawat ini khusus untuk menyerang pasukan musuh dalam situasi taktis, bukan strategis.
Lockheed Martin AC-130 Spectre
![]() | |||||||
AC-130 Spectre Angel Death |
Di awal Perang Vietnam, Angkatan Udara AS (USAF) menginginkan pesawat
yang besar dan bersenjata berat yang mampu terus berkeliaran di medan
perang, dan memberikan bantuan tembakan ketika tentara Vietkong
menyerang, atau memborbardir lokasi persembunyiannya. USAF awalnya
mengembangkan AC-47 "Spooky," sebuah pesawat angkut C-47 yang dilengkapi
dengan senjata.
Spooky memang cukup efektif, dan USAF menganggap bahwa pesawat yang lebih besar kemungkinan akan lebih baik. Maka dikembangkanlah pesawat serang dari pesawat angkut C-130 Hercules, hasilnya AC-130 yang sangat besar untuk ukuran pesawat CAS. AC-130 terbang lambat dan benar-benar memberikan ancaman bagi musuh. Meskipun begitu, beberapa AC-130 hilang selama Perang Vietnam, dan satu yang lainnya jatuh karena rudal MANPAD saat Perang Teluk.
Saat menyerang, AC-130 benar-benar akan melumatkan posisi musuh berkeping-keping. Mampu mengorbit di posisi musuh secara terus menerus, dan menembakkan senjata berat. AC-130 digunakan AS dalam Perang Vietnam, Perang Teluk, invasi Panama, konflik Balkan, Perang Irak dan Perang Afghanistan.
Spooky memang cukup efektif, dan USAF menganggap bahwa pesawat yang lebih besar kemungkinan akan lebih baik. Maka dikembangkanlah pesawat serang dari pesawat angkut C-130 Hercules, hasilnya AC-130 yang sangat besar untuk ukuran pesawat CAS. AC-130 terbang lambat dan benar-benar memberikan ancaman bagi musuh. Meskipun begitu, beberapa AC-130 hilang selama Perang Vietnam, dan satu yang lainnya jatuh karena rudal MANPAD saat Perang Teluk.
Saat menyerang, AC-130 benar-benar akan melumatkan posisi musuh berkeping-keping. Mampu mengorbit di posisi musuh secara terus menerus, dan menembakkan senjata berat. AC-130 digunakan AS dalam Perang Vietnam, Perang Teluk, invasi Panama, konflik Balkan, Perang Irak dan Perang Afghanistan.
A10 Warthog
![]() | ||
A10 Warthog |
A-10 Warthog lahir saat terjadinya perselisihan di tubuh militer AS. Di
akhir tahun 1960-an, terjadi "PERANG" antara Angkatan Darat AS dan
Angkatan Udara AS yang masing-masing ingin mengembangkan pesawat
dukungan udara. Angkatan Darat AS mengembangkan helikopter serang
Cheyenne, sedangkan Angkatan Udara AS mengembangkan pesawat YA-9. Kedua
prototipe pesawat berhasil dibuat, namun karena dianggap bermasalah
akhirnya kedua dibatalkan. Meskipun begitu, YA-9 adalah cikal bakal dari
lahirnya A-10, yang bersenjata berat dan khusus untuk 'membunuh' tank
Uni Soviet.
A-10 sukses menjalankan misinya selama Perang Teluk, mendatangkan malapetaka bagi konvoi tank Irak. A-10 juga terjun dalam perang di Irak dan Afghanistan, dan baru-baru ini juga melakukan penyerangan terhadap ISIS. Pesawat ini terbukti sangat efektif, terbang dengan kecepatan rendah, dan berkeliaran mencari mangsa untuk waktu yang lama.
Angkatan Udara AS beberapa kali mewacanakan akan memensiunkan A-10, bahkan sejak tahun 1980-an. Pesawat ini dianggap tidak lagi cocok dalam situasi pertempuran modern saat ini, dan pesawat pembom multiperan seperti F-16 hingga F-35 dianggap lebih aman digunakan untuk menjalankan misi semacam ini.
A-10 sukses menjalankan misinya selama Perang Teluk, mendatangkan malapetaka bagi konvoi tank Irak. A-10 juga terjun dalam perang di Irak dan Afghanistan, dan baru-baru ini juga melakukan penyerangan terhadap ISIS. Pesawat ini terbukti sangat efektif, terbang dengan kecepatan rendah, dan berkeliaran mencari mangsa untuk waktu yang lama.
Angkatan Udara AS beberapa kali mewacanakan akan memensiunkan A-10, bahkan sejak tahun 1980-an. Pesawat ini dianggap tidak lagi cocok dalam situasi pertempuran modern saat ini, dan pesawat pembom multiperan seperti F-16 hingga F-35 dianggap lebih aman digunakan untuk menjalankan misi semacam ini.
Embraer Super Tucano
![]() |
Embraer Super Tucano |
bentuk Embraer Super Tucano cukup sederhana. Terlahir
di zaman modern, namun fisik pesawat ini lebih mirip pesawat P-51
Mustang Amerika, pesawat tujuh puluh tahun lalu. Super Tucano merupakan
pesawat serang ideal, mampu melacak pemberontak, dan menargetkan dan
memaksa mereka keluar dari persembunyian, dan terus berkeliaran hingga
misinya usai. Super Tucano dianggap sebagai pesawat COIN yang sempurna.
Super Tucano saat ini diterbangkan oleh belasan Angkatan Udara di Amerika Selatan, Afrika dan Asia. Pesawat ini sangat membantu Brasil (produsen) dalam memantau pedalaman hutan Amazon yang luas, dan memfasilitasi perjuangan Kolombia melawan pemberontak FARC. Angkatan Udara Dominika juga menggunakan Super Tucano untuk melawan perdagangan obat bius, sedangkan Indonesia salah satunya menggunakan pesawat ini untuk memburu bajak laut.
Angkatan Udara AS juga memiliki satu skadron Super Tucano, yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas serangan udara Angkatan Udara Afghanistan. Super Tucano sangat berguna bagi Angkatan Udara Afghanistan, mudah diterbangkan dan dirawat, dan cocok untuk situasi pertempuran menghadapi Taliban.
Super Tucano saat ini diterbangkan oleh belasan Angkatan Udara di Amerika Selatan, Afrika dan Asia. Pesawat ini sangat membantu Brasil (produsen) dalam memantau pedalaman hutan Amazon yang luas, dan memfasilitasi perjuangan Kolombia melawan pemberontak FARC. Angkatan Udara Dominika juga menggunakan Super Tucano untuk melawan perdagangan obat bius, sedangkan Indonesia salah satunya menggunakan pesawat ini untuk memburu bajak laut.
Angkatan Udara AS juga memiliki satu skadron Super Tucano, yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas serangan udara Angkatan Udara Afghanistan. Super Tucano sangat berguna bagi Angkatan Udara Afghanistan, mudah diterbangkan dan dirawat, dan cocok untuk situasi pertempuran menghadapi Taliban.
SU-25 "Frogfoot"
![]() | |||
SU-25 'Frogfoot' |
Su-25 adalah pesawat yang terbang lambat, dilapisi dengan armor, dan
mampu membawa senjata dalam jumlah yang besar. Su-25 dirancang untuk
misi penyerangan di sepanjang Central Front dalam konflik NATO - Pakta
Warsawa.
Su-25 telah terjun langsung dalam berbagai pertempuran. Su-25 pertama kali diterjunkan saat invasi Uni Soviet ke Afghanistan, dengan misi sebagai pesawat counter insurgency (COIN). Angkatan Udara Irak juga menggunakan Su-25 secara luas dalam Perang Irak-Iran. Su-25 juga telah banyak digunakan dalam perang yang terkait dengan runtuhnya Uni Soviet, seperti Perang Rusia - Georgia pada tahun 2008 dan perang di Ukraina saat ini. Sebelum kejadian ditembaknya pesawat sipil Malaysia di Ukraina beberapa waktu lalu, MANPAD (peluncur rudal bahu) pemberontak Ukraina pro Rusia beberapa kali telah menembak jatuh Su-25 Ukraina. Tahun lalu, ketika diketahui Tentara Nasional Irak tidak lagi mampu mengatasi ISIS, Su-25 "Frogfoot" kembali menjadi sorotan karena Iran yang menawarkan bantuan Su-25 angkatan udaranya.
Su-25 telah terjun langsung dalam berbagai pertempuran. Su-25 pertama kali diterjunkan saat invasi Uni Soviet ke Afghanistan, dengan misi sebagai pesawat counter insurgency (COIN). Angkatan Udara Irak juga menggunakan Su-25 secara luas dalam Perang Irak-Iran. Su-25 juga telah banyak digunakan dalam perang yang terkait dengan runtuhnya Uni Soviet, seperti Perang Rusia - Georgia pada tahun 2008 dan perang di Ukraina saat ini. Sebelum kejadian ditembaknya pesawat sipil Malaysia di Ukraina beberapa waktu lalu, MANPAD (peluncur rudal bahu) pemberontak Ukraina pro Rusia beberapa kali telah menembak jatuh Su-25 Ukraina. Tahun lalu, ketika diketahui Tentara Nasional Irak tidak lagi mampu mengatasi ISIS, Su-25 "Frogfoot" kembali menjadi sorotan karena Iran yang menawarkan bantuan Su-25 angkatan udaranya.
Textron Scorpion
![]() |
Textron Scorpion |
Textron Scorpion memang belum pernah diterjunkan dalam peperangan atau
misi penyerangan khusus karena pesawat ini memang baru dikembangkan.
Tapi pesawat ini bisa jadi akan sedikit mengubah pasar penerbangan
militer di abad 21. Scorpion adalah pesawat subsonik yang membawa
persenjataan berat. Senjata yang dibawanya memang tidak sebanyak A-10
apalagi Su-25, namun dilengkapi dengan avionik canggih dan cocok untuk
misi penyerangan dan ISR.
Scorpion berpotensi menjadi pesawat penting banyak Angkatan Udara di dunia. Dalam dua dekade terakhir banyak angkatan udara yang enggan mengembangkan atau membeli pesawat CAS semacam ini, mereka lebih memilih pesawat tempur pembom multiperan. Namun mengingat biaya pengoperasian pesawat-pesawat tersebut sangat mahal, dan fakta banyak angkatan udara yang menggunakan pesawat tempur untuk untuk patroli di perbatasan, maka Scorpion ataupun Super Tucano akan sangat menghemat anggaran.
Scorpion berpotensi menjadi pesawat penting banyak Angkatan Udara di dunia. Dalam dua dekade terakhir banyak angkatan udara yang enggan mengembangkan atau membeli pesawat CAS semacam ini, mereka lebih memilih pesawat tempur pembom multiperan. Namun mengingat biaya pengoperasian pesawat-pesawat tersebut sangat mahal, dan fakta banyak angkatan udara yang menggunakan pesawat tempur untuk untuk patroli di perbatasan, maka Scorpion ataupun Super Tucano akan sangat menghemat anggaran.
Source :
Pict : Wiki
Info : www.artileri.org
Contact :
Jerry Jerikho (Twitter : @JerryJerikho)
Thank You ^_^
Jerry Jerikho (Twitter : @JerryJerikho)
Thank You ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar